October 31, 2008 by betisbejat

[Betis Bejat News] – setelah tertunda 1 minggu akhirnya komunitas betis bejat meluncur menuju monas tanggal 19 November 2008. Komunitas ini terbentuk karena keprihatinan melihat Mas Miko sendirian meluncur ke Monas tiap minggu tanpa teman. Akhirnya tanpa membedakan kehebatan dan kecanggihan sepeda maka Miko, Eri Cahyo, Seno, Arry dan Herman meluncur menuju Monas.
Rute yang ditempuh dimulai dari Seno dan Herman menuju meeting point 1 di Perdatam menjemput Miko dilanjutkan perjalanan menuju Meeting Point 2 – Permata Hijau utk menjemput Arry.
Selepas dari Permata Hijau rombongan meneruskan perjalanan melalui jalur Patal Senayan tembus ke Senayan. Sebelum melanjutkan perjalanan dilakukan pemotretan di Seputar Senayan



Setelah puas dengan pemotretan para model majalah trubus melanjutkan perjalanan ke Monas menyusuri Jalur Sudirman-Thamrin. Dengan ditemani 5 sepeda berlainan jenis…dari sepeda tua sampai modern. Jenis sepeda tidak pengaruh …yang penting betis & dengkul harus kuat




Sebelum sampai ke Monas, kami mampir dulu di Bunderan HI untuk cuci mata liat-liat koempoelan-koempoelan sepeda toea…

Akhirnya setelah gowes demi gowes diiringi keringat bercucuran akhirnya sampai juga di MONAS…dan seperti biasa acara pemotretan dilanjutkan



Akhirnya setelah beberapa kali sesi pemotretan..rombongan pulang dengan dengkul dan betis yang mulai melemah menyusuri Thamrin – Sudirman – Senayan – Permata Hijau – Perdatam dan Ciledug.
Seperti kata rekan Seno…Bukan kehebatan & kecanggihan sepeda yang dibutuhkan tapi kekuatan betis dan dengkul.
Untuk tour berikutnya ANCOL (?????? ini usul miko…jgn terlalu dipikirkan)